Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Ephemeral

Delapan juta enam ratus empat puluh ribu mili Delapan ribu enam ratus empat puluh titik detik dititi Seratus empat puluh empat menit yang panjang Dua puluh empat jam mengenang Satu hari dalam setahun Selamat ulang tahun, Kakak! Untuk seorang putera kesayangan Mamaku, Belitang, 17 Oktober 2017 Bernadine Ajeng Indriasari (Bernadine Indri). Berteman dengan siapa saja selebihnya adalah bonus. Ig: @hanametris. Semoga setiap karyaku menginspirasi.

Kulkas ( Cold Case)

Aku memasuki sebuah gedung yang besar dengan atap segitiga yang meninggi. Hawa dingin menusuk ketika aku melewati pintu lengkung dengan kayu berukir. Pendingin dengan suhu rendah berdiri tegak di delapan penjuru mengepung kursi-kursi panjang berpelitur cokelat gelap. Aku mencelupkan tanganku ke sebuah mangkuk kecil porselen, membuat tanda di kening, dada dan ujung bahu kanan dan kiriku. Beranjak masuk lebih dalam kedalam kulkas raksasa. Aku memilih salah satu kursi, bersujud lurus memandang sebuah kotak-mungkin kulkas yang lebih kecil-, dengan lampu warna merah menyala. Sekali lagi aku menandai kening, dada, dan ujung bahu kanan dan kiriku. Kemudian aku duduk. Hawanya memang begitu dingin seperti di dalam kulkas. Aku agak sedikit heran tentang itu. Aku, dan kurasa semua orang yang ada di luar sana adalah peduduk negara tropis. Tapi sudahlah, mungkin mereka mendamba kehidupan yang dingin. Tidak masalah. Aku mencoba melupakan segala hal tentang kulkas besar, kulkas yang lebih kecil da

Katanya perempuan itu lemah

Ada sebuah paradigma atau mungkin kiblat. Sesuatu yang dijadikan acuan, semacam aliran yang dipercaya dan ditaati. Mereka-orang-orang pada umumnya-,percaya bahwa perempuan itu lemah. Secara fisik memang benar, semakin seorang perempuan tumbuh dewasa kekuatan fisiknya menurun. Mungkin dulu ketika sekolah dasar atau TK seorang anak perempuan bisa mengalahkan seorang anak laki-laki. Tetapi saat tumbuh dewasa, kedua anak yang sama tidak akan memiliki kondisi yang sama. Tapi apa hidup hanya tentang lemah dan kuat? Memiliki kekuatan secara fisik dan sosial begitu banyak diingini. Tidak kupungkiri aku pun begitu. Aku sendiri membuat diriku tumbuh kuat. Sedikit rumitnya, aku sudah kuat sejak lahir. Ketika banyak orang masih berusaha tumbuh kuat, aku jadi kuat dengan sendirinya. Sekarang aku malah menutupi kekuatan itu. Menjadikan diriku sendiri terlihat lemah. Jadi apa faedahnya kuat atau pun lemah? Jika ditanya tentang kekuatan, kuat itu berarti banyak tenaga, tahan, tidak mudah goyah. Kua